Selasa, 04 Juni 2013

Psikologi Kognitif - Bahasa

Bahasa adalah alat komunikasi yang juga berperan sebagai alat berinteraksi individu satu dengan individu yang lainnya.
Melalui bahasa kita dapat mempelajari budaya-budaya dimana bahasa tersebut diciptakan atau ada.
Bahasa merupakan unsur tertinggi dari manusia. semakin jarang manusia berbahasa akan dapat mengurangi kemanusiaan itu sendiri.
Bahasa merupakan sebuah kesepakatan yang tercipta oleh masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut.

Menurut Gorys Keraf (1994:1) memberikan pengertian bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh ucap manusia.

Bahasa dapat dibagi 2, yaitu:

  1. verbal
  2. non-verbal
Bahasa memiliki banyak karakteristik, seperti:
  • Bahasa bersifat Abritrer, artinya hubungan antara lambang dengan yang dilambangkan tidak bersifat wajib, bisa berubah dan tidak dapat diartikan mengapa lambang tersebut mengonsep makna tertentu.
  • Bahasa bersifat Produktif, artinya sejumlah unsur-unsur yang tadinya terbatas dapat dibuat makna-makna atau ungkapan yang tidak terbatas lagi.
  • Bahasa bersifat Dinamis, artinya bahasa tersebut tidak terlepas dengan perubahan waktu.
  • Bahasa bersifat Beragam, artinya bahasa yang ada tidak terlepas dengan latar belakang, sosial serta kebiasaan-kebiasaan masyarakat.
  • Bahasa bersifat Manusiawi, artinya bahasa hanya digunakan oleh manusia bukan hewan dan hewan tidak dapat berbahasa.
Fungsi-fungsi yang dimiliki bahasa, yaitu :
  • Fungsi Personal atau Pribadi
  • Fungsi Direktif
  • Fungsi Fatik
  • Fungsi Referensial
  • Fungsi Metalinguistik
  • Fungsi Imajinatif
Dalam berkomunikasi terbagi 3 bagian, yaitu:
  1. Berbicara dengan diri sendiri (self-talking), digunakan untuk mengevaluasi diri
  2. Berbicara dengan orang lain
  3. Berbicara dengan masa

Sumber : Pembelajaran dalam kelas
Terimakasih

Psikologi - Mental Imagery

Mental Imagery merupakan suatu representasi situasi lingkungan dalam kognisi atau pikiran seseorang.
Representasi mental tersebut erat hubungannya dengan pembentukan pengalaman dalam pikiran pada proses gambaran mental.

Bentuk penggambaran mental (Mental Imagery);
1. Visual (melalui indra penglihatan)
2. Auditory (melalui indra pendengaran)

Menurut Beberapa ahli, gambaran mental dapat meningkatkan berbagai kecakapan, seperti:
  1. Menurut Mamassis & Doganis, “Penggunaan gambaran mental dapat mendorong peningkatan performa dalam olahraga”. (yang sering dipakai oleh atlet)
  2. Menurut Kensinger & Schacter, “Dalam beraktivitas seperti biasanya melibatkan jaringan sel otak yang sama dengan jaringan yang digunakan ketika kita berlatih secara mental terkait dengan aktivitas tersebut”. (yang sering dipakai oleh seorang pemain piano)
Mental Imagery Terkait Dengan 4 Proses Komponen:
  1. Proses penggambaran merubah informasi incode pada sistem saraf terhadap image luar.
  2. Proses penemuan image luar pada bagian sistem saraf pusat.
  3. Proses penempatan beberapa fungsi sistem saraf untuk menggambarkan bagian dari image lokasi yang tepat.
  4. Proses image yang mengkoordinasikan ketiga komponen dan menetapkan karakteristik lain apakah image itu akan diuraikan atau relative sederhana.
Tahapan-tahapan Mental Imagery menurut Rainner Martens yaitu:
  1. Mengembangkan seluruh kesadaran sensori. 
  2. Mengembangkan vividness. Bayangan yang dibuat seolah harus hidup dan jelas lokasi, tempat, dan juga apa yang dilakukan. 
  3. Mengembangkan rencana untuk mengontrol perilaku.
Manfaat Mental Imagery, seperti:
  1. Mengembangkan kepercayaan diri. 
  2. Mengembangkan strategi pre-kompetisi dan Kompetisi. 
  3. Membantu memfokuskan perhatian atau konsentrasi.

Sumber :
  • http://psikolife.wordpress.com/2008/12/31/mental-imagery/
  • Buku Psikologi Umum Fieldman
  • http://www.vanderbilt.edu/AnS/psychology/health_psychology/mentalimagery.html

Psikologi Kognitif - Konsep

Semangat Pagiiiiii :) Sekarang saya akan sedikit mengulang mengenai apa itu konsep . selamat membaca :)

Konsep merupakan suatu kontruksi atau bangun simbolis yang akan merepresentasikan beberapa ciri-ciri umum, yang biasanya terdapat pada obyek atau kejadian.
Didalam konsep ada juga yang disebut kategorikal. apa itu ?
Kategorikal adalah kelompok hal-hal yang terdapat di dalam suatu sistem pengelompokkan yang lengkap. Kategorikal yang biasa kita buat merupakan suatu tanda bahwa sejumlah item seharusnya diperlukan setara.

Jenis - jenis konsep, yaitu :

  1. Konsep abstrak
  2. konsep konkrit

Konsep memiliki beberapa fungsi, seperti :
  • Klasifikasi , yaitu memutuskan bahwa beberapa item yang kita miliki merupakan anggota dari kategori yang sama.
  • Pemahaman dan Penjelasan, yaitu proses individu dalam mengerti yang dapat digabungkan dengan pengetahuan yang ia miliki sebelumnya.
  • Prediksi atau Peramalan
  • Penalaran atau Pemikiran (reasoning) 

Sumber : Pembelajaran dalam kelas

Kamis, 23 Mei 2013

Psikologi kognitif

Decision Making

decision making atau pengambilan keputusan menurut Dee Ann Gullies (1996) mendefinisikan pengambilan keputusan sebagai suatu proses kognitif yang tidak tergesa-gesa terdiri dari rangkaian tahap yang dapat dianalisa, diperhalus, dan dipadukan untuk menghasilkan ketepatan serta ketelitian yang lebih besar dalam menyelesaikan masalah dan memulai tindakan.

faktor-faktor dalam proses mengambil keputusan terdiri dari :
  1. prinsip kerja manusia yang pada dasarnya mempunyai sifat kesenangan.
  2. dipengaruhi oleh referensi kepribadian seseorang yang dipengaruhi pengalaman-pengalaman individu.
Menurut Freud : Manusia bekerja dengan prinsip kenikmatan (Leisure) yang terdiri dari ID-Ego-Superego. yang mempengaruhi proses decision making adalah ego .

Kepribadian sangat terkait dengan proses pengambilan keputusan ini sehingga dapat pula menentukan tipe-tipe organisasinya.


Kreativitas

Kreativitas adalah suatu hal potensi yang ada di dalam diri setiap individu. setiap individu masing-masing memiliki sebuah kreativitas yang berbeda-beda. 

sebuah penghambat seseorang untuk dapat berkreativitas adalah rasa takut. rasa takut dan aturan-aturan yang ada akan dapat menghentikan inspirasi inspirasi tentang kreativitas.

dalam kreativitas memiliki tahapan-tahapan, sebagai berikut :
  • Persiapan
  • Inkubasi (perenungan)
  • Iluminasi (pencerahan)
  • verifikasi
Menurut Stenberg & Lubart (1996) Atribut dalam kreativitas meliputi :
  • Proses Inteligensi
  • Gaya intelektual
  • Pengetahuan
  • kepribadian
  • Motivasi
  • Konteks Lingkungan

Sumber : Pembelajaran dalam kelas

Semoga bermanfaat

Rabu, 08 Mei 2013

Psikologi Kognitif - Problem Solving


Review ke-3 ini akan sedikit membahas tentang "Problem Solving".

Problem Solving adalah suatu cara untuk mengatasi suatu masalah melalui serangkaian tahap. Masalah yang ada karena adanya Gap antara fakta dan keinginan atau seharusnya. semakin mempunyai keinginan yang tinggi akan satu hal maka akan semakin timbul banyak masalah.
semakin banyak masalah yang timbul maka semakin seseorang dapat belajar dari masalah-masalah itu.

Saat mendapatkan masalah hal-hal yang dapat kita lakukan, yaitu :
  • Observasi
  • Fakta-fakta atau fact finding
  • Problem Analysis
Setelah melakukan tahap-tahap dasar tersebut selanjutnya tindakan yang dapat kita ambil, seperti :
  • Interview (dilakukan untuk mengumpulkan data)
  • Solution ( dilakukan untuk mencari tau bagaimana dapat menyelesaikan masalah tersebut)
  • Alternatif (suatu cara yang lain untuk menyelesaikan masalah setelah solution tidak berhasil)

Adanya TRUST dari setiap individu akan mempengaruhi suatu pemecahan masalah yang terdapat di setiap Mindset seseorang yang berbeda-beda.

Berfikir sangat berhubungan dengan psikologi, maka tingkata berfikir terbagi 3, yaitu:
1. Berfikir Analysis adalah cara berfikir seseorang dalam menganalisa atau mengamati suatu masalah.
2. Berfikir Conceptual adalah cara berfikir yang didasari melalui pemahaman pada masalah yang akan diatasi. Konseptual terbagi menjadi 3 bagian, yaitu :
  • Divergent = banyak solusi untuk menemukan jawaban
  • Convergent = jawabannya sudah pasti daan tidak banyak serta trouble sutter
  • Creative Problem Solving = cara berfikir kreatif yang saat ada masalah muncul lalu kita mencari tau berbagai solusi yang dapat membantu menyelesaikan masalah.
3. Strategic adalah suatu tindakan yang belum terjadi masalah namun kita sudah dapat mengatasinya. Dalam strategic terdapat istilah inovative yang sudah menyiapkan antisipasi yang sebelum terjadi masalah kita sudah dapat mengatasinya.

Sumber : Pembelajaran yang didapat dalam kelas

Selasa, 30 April 2013

Review seminar "musik sebagai pandangan perspektif psikologi"

seminar ini membahas musik dilihat dari pandangan perspektif psikologi dengan  pembicara Dwiki Dharmawan dan Tika Bisono berikut ulasannya , selamat membaca :)

"musik dapat melatih rasa kepekaan kita serta dapat menjadi alat terapi", menurut dekan Psikologi Universitas Pancasila.
Musik dapat melatih emosi seseorang, ungkapan jiwa serta melalui musik pula dapat menimbulkan perasaan pada kondisi tertentu. Irama (ritme) dan harmoni yang ada adalah transformasi yang terdapat di motorik kita. instrumen serta alat teknologi yang dapat menghasilkan musik atau bunyi juga dapat membantu kita untuk berimajinasi.
Selain untuk rasa dan kepekaan melalui musik juga sebagai faktor kecerdasan musikal. karena di dalam musik pula terdapat unsur unsur ilmu lain seperti matematika. musik pada kecerdasan matematika sangat besar berkaitan karena apabila kita ingin menciptakan sebuah nada dan harmoni kita juga butuh penghitungan yang tepat untuk menghasilkan nada tangga yang tepat pula.
Musik juga berkaitan dengan kecerdasan berbahasa (Linguistik) yang mempengaruhi musik. karena dengan musik kita juga dapat belajar bagaimana berbahasa dengan indah dan membuat kata kata dengan indah apabila dipadukan dengan musik.
Melalui musik pula dapat dikaitkan dengan kecerdasan intrapersonal yaitu kecerdasan yang dapat menyelami nilai-nilai yang ada di sekitar kita. banyak sekali kecerdasan yang muncul dan berkembang selain yang disebutkan tadi ada pula kecerdasan eksistensial yang akan berkembang melalui musik karena dapat menguatkan rasa percaya diri seseorang sehingga lebih kuat lagi dan mampu dijadikan sebagai alat komunikasi yang baik dengan orang-orang yang ada disekitar kita.

Dampak pendengar musik misalnya : apabila kita mendengar lagu-lagu sedih di saat perasaan kita sedang bersedih musik itu dapat menarik kesedihan kita yang akan menjadi stimulan. musik juga dapat menghilangkan hal-hal yang tidak menyenangkan.

Musik adalah bahasa kehidupan yang sangat universal

Menurut SarlitoW.Sarwono, Musik adalah suatu tempat untuk berlatih harmoni, dimana semua harus berperan sesuai dengan perannya masing-masing sehingga tidak ada yang kelihatan lebih unggul diantara satu dengan yang lainnya.

Kamis, 25 April 2013

22 april 2013

pertemuan ke-1

psikologi kognitif adalah cabang dari ilmu psikologi yang mempelajari tentang bagaimana kita mendapatkan informasi yang berpusat pada otak yang dapat di aplikasikan melalui sensasi, persepsi, atensi, memori dan sebagainya yang meliputi otak .

psikologi kognitif lebih menekankan kepada bagaimana  cara kita untuk dapat berfikir yang sangat luas dan tidak terbatas.

psikologi kognitif juga akan membahas lebih lanjut tentang bagaimana perkembangan kognisi pada anak yang menurut Piaget dapat di golongkan menjadi 4 periode.

psikologi kognitif termaksud ke dalam aliran psikologi behaviour. kenapa ?
karena psikologi kognitif lebih mengenalkan tentang consious (kesadaran) tentang bagaimana kita bertingkah laku seperti dengan sensasi dan persepsi yang kita dapat membedakannya dengan kesadaran .

Dalam behaviour kesalahan atau mal behaviour dikarenakan adanya pembelajaran yang salah. contohnya: apabila kita secara kognitif (cara berfikir) melihat seseorang yang merokok dengan sangat nikmat lalu, afektif(pengalaman) kita yang penasaran lalu mencoba dan merasakan bahwa merokok tersebut enak. akibatnya, behaviour(tingkah laku) yang akan kita tunjukkan adalah kecanduan pada rokok tersebut padahal merokok adalah sesuatu hal yang salah karena dapat meracuni diri sendiri namun karena kognitif yang sudah positif di tambah afektif kita mengatakan yang sama dengan kognitif maka tingkah laku yang akan di tunjukkan walaupun seharusnya negatif akan berdampak positif karena kesalahan pada kognitif.

Perilaku yang diciptakan oleh pikiran kita sendiri dapat terdiri dari gen dan pola asuh yang terjadi sejak kita masih anak-anak 


Sumber :
pembelajaran dalam kelas