Minggu, 06 April 2014

Materi Psikodiagnostik 1 #6

TES UNTUK POPULASI KHUSUS


selamat malam bloggers :) ketemu lagi dan lagi yaa, dengarkan eh lihatlah apa yang saya dapatkan di dalam topik ini ya selamat melihat lihat :)


Tes untuk populasi khusus mencakup tes individual dan tes kelompok yang cocok di terapkan bagi orang-orang yang memiliki kemampuan bicara, pendengaran, penglihatan, pergerakkan, dan intelektual yang normal atau mendekati normal. Tes ini dikembangkan, terutama untuk digunakan pada orang-orang yang tidak bisa diuji dengan cara biasa atau secara memadai dengan instrumen tradisional karena tidak semua individu memiliki kemampuan fisik dan mental yang normal. Seperti usia yang belum matang, cacat fisik, kelemahan bahasa atau menurunnya intelegensi, sejumlah besar populasi yang berada diluar jangkauan dari pengukuran tes dan prosedur tradisional.

Secara historis jenis-jenis tes tersebut seperti tes kinerja, tes nonbahasa, atau tes nonverbal. Tes kinerja melibatkan manipulasi objek dengan penggunaan minimal kertas dan pensil. Tes nonbahasa tidak membutuhkan bahasa pada pihak penguji atau yang diuji karena instruksi diberikan melalui demonstrasi, gerak tubuh, dan pantonim tanpa menggunalan bahasa lisan ataupun tertulis. Tes nonverbal yang juga disebut tes nonbahasa, kebanyakan digunakan untuk tes sekolah dasar dan anak-anak prasekolah tes ini menggunakan instruksi dan komunikasi lisan secara luas pada pihak penguji .

Para bayi dan anak-anak yang masih sangat belia tentu memerlukan pendekatan asesmen secara khusus karena memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi. yuk kita bahas terpisah pisah agar lebih sedikit jelas :)

Asesmen Kemampuan Bayi
Periode bayi dan prasekolah mencakup sejak kelahiran hingga sekitar usia 6 tahun.Instrumen-instrumen tersebut mencakup tes individual, jadwal perkembangan (developmental schedule), dan rating scale. Tes bagi bayi bersifat multidimensional dan menempatkan bobot signifikansi pada perkembangan sensorik dan motorik. Sejumlah instrumen pengukuran yang telah distandardisasikan seperti Stanford-Binet Edisi Kelima, Kaufman Assessment Battery for Children-2 dan Differential Ability Scales-II biasanya digunakan dalam asesmen anak-anak prasekolah mulai usia 2 1/2 tahun. Tes-tes ini menitikberatkan pada keterampilan-keterampilan kognitif seperti pemahaman verbal dan pemikiran spasial.

Neonatal Behavioral Assesment Scale (NBAS)
menekankan perlunya mendokumentasikan kontribusi bayi terhadap sistem orang tua-bayi. NBAS cocol diterapkan bagi bayi hingga usia 2 bulan, namun lazimnya diadministrasikan pada minggu pertama pasca kelahiran. Skala tersebut menilai indikator perilaku bayi melalui 28 soal, kondisi neurologis bayi dievaluasi melalui 18 soal untuk mengeksplorasi kemampuan refleks, dan 7 soal tambahan digunakan untuk menyimpulkan kemampuan respon bayi-bayi yang lemah dan beresiko tinggi.

Bayley-III
Tes Bayley awalnya dipublikasikan tahun 1969, yang sekarang sudah memasuki edisi ketiga (Bayley,2006). Tes ini cocok bagi anak-anak berusia 1 tahun hingga 42 bulan, tes ini secara formal dikenal sebagai Bayley Scales of Infant and Toddler Development-III. Dalam tes ini memberikan asesmen terhadap 5 ranah seperti Cognitive Scale, Language Scale, Motor Scale, Social-Emotional Scale, and Adaptive Scale.

Asesmen Inteligensi Prasekolah
Anak-anak prasekolah menunjukkan variabilitas besar dalam kematangan emosional dan kecepatan serta kepekaan respons terhadap orang dewasa. Scarr (1981) menyatakan saat seorang peneliti mengukur kinerja kognitif seorang anak, ia juga mengukur kerjasama, atensi, ketelatenan, kemampuan duduk tenang, dan kepekaan sosial anak yang bersangkutan terhadap suatu situasi asesmen. Terdapat sejumlah tes inteligensi secara individual yang digunakan bagi anak-anak prasekolah seperti :

  • Kaufman Assessment Battery for Children-2 (KABC-2)
  • McCarthy Scales of Children's Abilities (MSCA)
  • Differential Ability Scales-II (DAS-II)
  • Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence-III (WPPSI-III)
  • Stanford-Binet Intelligence Scales for Early Childhood, Fifth Edition (Early SB5)

Penyaringan Bagi Kesiapan Bersekolah
Tujuan utama adalah mengidentifikasi anak-anak yang beresiko sehingga mereka dapat dirujuk ke ealuasi yang lebih komprehensif (Kamphaus, 1993). Intrumen penyaringan (screening) yang ideal memiliki 2 karakteristik. Pertama, tes tersebut singkat dan dapat dilakukan oleh guru,perawat UKS, dan para individu yang telah menjalani pelatihan terbatas dalam asesmen. Kedua, tes penyaringan yang peka mampu memberikan suatu skor komposit yang secara akurat mampu membedakan anak normal atau anak beresiko.

Mengetes Penyandang Cacat Jasmani
Pada umur berapapun, pengetesan atas orang-orang yang secara fisik tidak mampu memiliki masalah-masalah khusus dengan rujukan pada penyelenggaran tes dan interpretasi yang tepat atas kinerja tes. Untuk menangani tes semacam itu meliputi :
  1. Modifikasi medium pengetesan, batas waktu, dan isi tes yang ada
  2. Penilaian klinis yang disesuaikan dengan individu yang bersangkutan, yang memadukan hasil skor lain dengan sumber data lain seperti sejarah biografis, wawancara, dan penilaian atas pengamat kehidupan sehari-hari.
Pengetesan MultiKultural
Melalui pendekatan pada pengetesan lintas-budaya.  Pendekatan pertama menyangkut pilihan soal yang umum bagi banyak budaya yang berbeda dan validasi tes yang dihasilkan menurut kriteria lokal dalam banyak budaya yang berbeda. Pendekatan kedua adalah mengembangkan tes dalam satu budaya dan menjalankan untuk orang dengan latar belakang budaya yang berbeda. Pendekatan ketiga, berbagai tes yang berbeda (adaptasi substansial tes-tes yang ada) bisa dikembangkan dalam tiap budaya, divalidasikan menurut kriteria lokal dan digunakan hanya dalam budaya yang sesuai.

sekian isi pengetahuan yang saya dapatkan . semoga dapat memberikan pencerahan untuk saya dan kalian yang menbaca yaaa :) terimakasih :)

Sumber :
  • Anastasi,A &Urbina, S (2007).Tes Psikologi, Edisi ke Tujuh (Terjemahan) Jakarta: PT.Indeks
  • Gregory, R,J (2013). Tes Psikologi Sejarah, Prinsip, dan Aplikasinya, Edisi ke Enam Jilid ke Satu (Terjemahan) Jakarta: PT.Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar