widiiihh dari judulnya sudah bisa di tebak kan ? ya minggu ini memang ada 4 tugas sekaligus yang harus saya kerjakan jadi jangan bosan bosan melihat post saya di blog ya bloggers :)
ayo kita mau bahas apa ya ? fenomena niihh fenomena . penasaran gak fenomenanya apa ?
Jadi mas Seta mempertanyakan sebuah fenomena yang gak asing lagi, yaitu mengenai "keterlambatan".
Pertanyaannya itu :
- kenapa ya mahasiswa menjadi lebih sering terlambat ? padahal ketika jadi siswa (SD,SMP,dan SMA) selalu datang tepat waktu.
- apakah terdapat hubungan kedisiplinan dengan prestasi belajar mahasiswa ?
Dua pertanyaan ini niih yang harus kita bahas dan sambungkan dalam teori.
Menurut salah satu jurnal yang saya baca mengemukakan salah satu faktor fenomena ini adalah adanya pergaulan remaja saat ini, yang mereka kebanyakan masih berstatus sebagai pelajar adalah dengan membentuk kelompok-kelompok kecil dalam pergaulan mereka. Atau lebih sering disebut dengan kelompok sebaya atau peer group. Kelompok-kelompok seperti ini mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam perkembangan remaja/anak tersebut. Peer group dapat memberikan pengaruh yang baik pada para anggotanya, seperti dapat memberikan dorongan untuk berbuat lebih baik, untuk berprestasi lebih baik dan sebagainya. Kelompok juga dapat memberikan pengaruh yang buruk terhadap anggotanya, misalnya : karena teman-temannya merokok dan tidak ingin dikatakan "cemen" atau sebagainya, anak yang sebelumnya tidak merokok berubah menjadi seorang perokok.
Dari pendahuluan fenomena sebuah jurnal tersebut saya akan mengaitkannya dengan teori belajar tradisional behaviorisme. Menurut tokoh B.F Skinner tingkah laku sepenuhnya ditentukan oleh stimulus saja, tidak ada faktor perantara lainnya. Skinner menyebut bahwa apabila perilaku yang dilakukan mendapatkan penguat maka, perilaku tersebut akan terus di pertahankan. Contohnya ketika seorang mahasiswa datang tidak tepat waktu pada mata kuliah filsafat, lalu dosen filsafat tidak memberikan hukuman atau teguran dan hanya diam saja maka mahasiswa tersebut akan terus mengulang perilakunya karena ia sudah belajar untuk terlambat dan diberikan penguat oleh dosen dengan tidak menegurya. Hal ini berbeda saat kita berada di masa sekolah yang saat kita datang terlambat akan ada guru piket yang mencatat, hukuman bahkan guru bk yang akan memanggil kita saat perilaku terlambat tersebut terus berulang.
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perilaku yang diberikan reward (penguat) dan punishment (hukuman) akan berpengaruh pada perilaku kita setelahnya.
pertanyaan pertama dalam fenomena ini sudah saya coba untuk menjawabnya. sekarang pertanyaan kedua nih. "apakah terdapat hubungan kedisiplinan dengan prestasi belajar mahasiswa ?"
Dalam latar belakang dengan jurnal yang sama mengatakan bahwa :
Seorang siswa yang mempunyai kedisiplinan belajar yang tinggi akan mengikuti dan menaati peraturan sekolah secara baik dengan kesadaran diri untuk melaksanakan peraturan tersebut, dan anak melaksanakan hukuman apabila melakukan kesalahan. Kedisiplinan belajar tidak tumbuh dengan sendirinya, melainkan adanya bantuan dari pendidikan, baik orang tua, guru maupun masyarakat. Dengan disiplin belajar yang tinggi, diharapkan meningkatkan prestasi belajar siswa. Prestasi belajar yang baik dan maksimal tidak dapat diperoleh dengan cara yang instan, tetapi harus dengan usaha yang keras dan tidak kenal lelah. Dengan prestasi yang tinggi, maka dia akan dipandang lebih tinggi daripada siswa lainnya. Dengan prestasi yang lebih tinggi pula, siswa dapat memperoleh kesempatan yang lebih besar untuk dapat mencapai keinginannya dan masa depan yang lebih cerah.
Dari latar belakang dalam jurnal tersebut saya berpendapat bahwa terdapat hubungan kedisiplinan dengan prestasi belajar pada mahasiswa. karena ketika kita datang terlambat otomatis kita akan tertinggal dalam pembelajaran dan secara tidak langsung pengetahuan yang didapat dikelas tidak sesempurna mahasiswa lain yang tidak datang terlambat.
Sumber :
Restu Nova Riana (2010). Pengaruh antara kedisiplinan belajar dan pergaulan teman sebaya terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas X SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2009/2010. Dalam link : http://ebookbrowsee.net/a210060179-pdf-d184582022
Sarwono, W.S. (2002).Berkenalan dengan Aliran-Aliran dan Tokoh-Tokoh Psikologi.Jakarta:PT Bulan Bintang
Feldman, R.S. (2012). Pengantar Psikologi , Edisi ke Sepuluh (Terjemahan).Jakarta:PT Salemba Humanika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar