Kamis, 23 Mei 2013

Psikologi kognitif

Decision Making

decision making atau pengambilan keputusan menurut Dee Ann Gullies (1996) mendefinisikan pengambilan keputusan sebagai suatu proses kognitif yang tidak tergesa-gesa terdiri dari rangkaian tahap yang dapat dianalisa, diperhalus, dan dipadukan untuk menghasilkan ketepatan serta ketelitian yang lebih besar dalam menyelesaikan masalah dan memulai tindakan.

faktor-faktor dalam proses mengambil keputusan terdiri dari :
  1. prinsip kerja manusia yang pada dasarnya mempunyai sifat kesenangan.
  2. dipengaruhi oleh referensi kepribadian seseorang yang dipengaruhi pengalaman-pengalaman individu.
Menurut Freud : Manusia bekerja dengan prinsip kenikmatan (Leisure) yang terdiri dari ID-Ego-Superego. yang mempengaruhi proses decision making adalah ego .

Kepribadian sangat terkait dengan proses pengambilan keputusan ini sehingga dapat pula menentukan tipe-tipe organisasinya.


Kreativitas

Kreativitas adalah suatu hal potensi yang ada di dalam diri setiap individu. setiap individu masing-masing memiliki sebuah kreativitas yang berbeda-beda. 

sebuah penghambat seseorang untuk dapat berkreativitas adalah rasa takut. rasa takut dan aturan-aturan yang ada akan dapat menghentikan inspirasi inspirasi tentang kreativitas.

dalam kreativitas memiliki tahapan-tahapan, sebagai berikut :
  • Persiapan
  • Inkubasi (perenungan)
  • Iluminasi (pencerahan)
  • verifikasi
Menurut Stenberg & Lubart (1996) Atribut dalam kreativitas meliputi :
  • Proses Inteligensi
  • Gaya intelektual
  • Pengetahuan
  • kepribadian
  • Motivasi
  • Konteks Lingkungan

Sumber : Pembelajaran dalam kelas

Semoga bermanfaat

Rabu, 08 Mei 2013

Psikologi Kognitif - Problem Solving


Review ke-3 ini akan sedikit membahas tentang "Problem Solving".

Problem Solving adalah suatu cara untuk mengatasi suatu masalah melalui serangkaian tahap. Masalah yang ada karena adanya Gap antara fakta dan keinginan atau seharusnya. semakin mempunyai keinginan yang tinggi akan satu hal maka akan semakin timbul banyak masalah.
semakin banyak masalah yang timbul maka semakin seseorang dapat belajar dari masalah-masalah itu.

Saat mendapatkan masalah hal-hal yang dapat kita lakukan, yaitu :
  • Observasi
  • Fakta-fakta atau fact finding
  • Problem Analysis
Setelah melakukan tahap-tahap dasar tersebut selanjutnya tindakan yang dapat kita ambil, seperti :
  • Interview (dilakukan untuk mengumpulkan data)
  • Solution ( dilakukan untuk mencari tau bagaimana dapat menyelesaikan masalah tersebut)
  • Alternatif (suatu cara yang lain untuk menyelesaikan masalah setelah solution tidak berhasil)

Adanya TRUST dari setiap individu akan mempengaruhi suatu pemecahan masalah yang terdapat di setiap Mindset seseorang yang berbeda-beda.

Berfikir sangat berhubungan dengan psikologi, maka tingkata berfikir terbagi 3, yaitu:
1. Berfikir Analysis adalah cara berfikir seseorang dalam menganalisa atau mengamati suatu masalah.
2. Berfikir Conceptual adalah cara berfikir yang didasari melalui pemahaman pada masalah yang akan diatasi. Konseptual terbagi menjadi 3 bagian, yaitu :
  • Divergent = banyak solusi untuk menemukan jawaban
  • Convergent = jawabannya sudah pasti daan tidak banyak serta trouble sutter
  • Creative Problem Solving = cara berfikir kreatif yang saat ada masalah muncul lalu kita mencari tau berbagai solusi yang dapat membantu menyelesaikan masalah.
3. Strategic adalah suatu tindakan yang belum terjadi masalah namun kita sudah dapat mengatasinya. Dalam strategic terdapat istilah inovative yang sudah menyiapkan antisipasi yang sebelum terjadi masalah kita sudah dapat mengatasinya.

Sumber : Pembelajaran yang didapat dalam kelas