Selasa, 30 April 2013

Review seminar "musik sebagai pandangan perspektif psikologi"

seminar ini membahas musik dilihat dari pandangan perspektif psikologi dengan  pembicara Dwiki Dharmawan dan Tika Bisono berikut ulasannya , selamat membaca :)

"musik dapat melatih rasa kepekaan kita serta dapat menjadi alat terapi", menurut dekan Psikologi Universitas Pancasila.
Musik dapat melatih emosi seseorang, ungkapan jiwa serta melalui musik pula dapat menimbulkan perasaan pada kondisi tertentu. Irama (ritme) dan harmoni yang ada adalah transformasi yang terdapat di motorik kita. instrumen serta alat teknologi yang dapat menghasilkan musik atau bunyi juga dapat membantu kita untuk berimajinasi.
Selain untuk rasa dan kepekaan melalui musik juga sebagai faktor kecerdasan musikal. karena di dalam musik pula terdapat unsur unsur ilmu lain seperti matematika. musik pada kecerdasan matematika sangat besar berkaitan karena apabila kita ingin menciptakan sebuah nada dan harmoni kita juga butuh penghitungan yang tepat untuk menghasilkan nada tangga yang tepat pula.
Musik juga berkaitan dengan kecerdasan berbahasa (Linguistik) yang mempengaruhi musik. karena dengan musik kita juga dapat belajar bagaimana berbahasa dengan indah dan membuat kata kata dengan indah apabila dipadukan dengan musik.
Melalui musik pula dapat dikaitkan dengan kecerdasan intrapersonal yaitu kecerdasan yang dapat menyelami nilai-nilai yang ada di sekitar kita. banyak sekali kecerdasan yang muncul dan berkembang selain yang disebutkan tadi ada pula kecerdasan eksistensial yang akan berkembang melalui musik karena dapat menguatkan rasa percaya diri seseorang sehingga lebih kuat lagi dan mampu dijadikan sebagai alat komunikasi yang baik dengan orang-orang yang ada disekitar kita.

Dampak pendengar musik misalnya : apabila kita mendengar lagu-lagu sedih di saat perasaan kita sedang bersedih musik itu dapat menarik kesedihan kita yang akan menjadi stimulan. musik juga dapat menghilangkan hal-hal yang tidak menyenangkan.

Musik adalah bahasa kehidupan yang sangat universal

Menurut SarlitoW.Sarwono, Musik adalah suatu tempat untuk berlatih harmoni, dimana semua harus berperan sesuai dengan perannya masing-masing sehingga tidak ada yang kelihatan lebih unggul diantara satu dengan yang lainnya.

Kamis, 25 April 2013

22 april 2013

pertemuan ke-1

psikologi kognitif adalah cabang dari ilmu psikologi yang mempelajari tentang bagaimana kita mendapatkan informasi yang berpusat pada otak yang dapat di aplikasikan melalui sensasi, persepsi, atensi, memori dan sebagainya yang meliputi otak .

psikologi kognitif lebih menekankan kepada bagaimana  cara kita untuk dapat berfikir yang sangat luas dan tidak terbatas.

psikologi kognitif juga akan membahas lebih lanjut tentang bagaimana perkembangan kognisi pada anak yang menurut Piaget dapat di golongkan menjadi 4 periode.

psikologi kognitif termaksud ke dalam aliran psikologi behaviour. kenapa ?
karena psikologi kognitif lebih mengenalkan tentang consious (kesadaran) tentang bagaimana kita bertingkah laku seperti dengan sensasi dan persepsi yang kita dapat membedakannya dengan kesadaran .

Dalam behaviour kesalahan atau mal behaviour dikarenakan adanya pembelajaran yang salah. contohnya: apabila kita secara kognitif (cara berfikir) melihat seseorang yang merokok dengan sangat nikmat lalu, afektif(pengalaman) kita yang penasaran lalu mencoba dan merasakan bahwa merokok tersebut enak. akibatnya, behaviour(tingkah laku) yang akan kita tunjukkan adalah kecanduan pada rokok tersebut padahal merokok adalah sesuatu hal yang salah karena dapat meracuni diri sendiri namun karena kognitif yang sudah positif di tambah afektif kita mengatakan yang sama dengan kognitif maka tingkah laku yang akan di tunjukkan walaupun seharusnya negatif akan berdampak positif karena kesalahan pada kognitif.

Perilaku yang diciptakan oleh pikiran kita sendiri dapat terdiri dari gen dan pola asuh yang terjadi sejak kita masih anak-anak 


Sumber :
pembelajaran dalam kelas